Sabtu, 29 Juni 2013

What is HIV/AIDS? Ini Penjelasan dr Ananya Mandal, MD

AIDS adalah singkatan dari acquired immune deficiency syndrome dan merupakan tahap akhir dari infeksi yang disebabkan oleh virus yang disebut HIV atau Human Immunodeficiency Virus. Virus menyebabkan kerusakan parah pada sistem kekebalan tubuh.
Sebuah retrovirus, Human Immunodeficiency Virus (HIV) diidentifikasi pada tahun 1983 sebagai patogen yang bertanggung jawab atas Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). AIDS ditandai dengan perubahan populasi limfosit T-sel yang memainkan peran kunci dalam sistem pertahanan kekebalan tubuh. Pada individu yang terinfeksi, virus menyebabkan penipisan T-sel, yang disebut "sel T-helper", yang meninggalkan pasien rentan terhadap infeksi oportunistik, dan keganasan tertentu. Kredit: CDC / C. Goldsmith, P. Feorino, EL Palmer, WR McManus

|Foto:news-medical.net

Probiotik dan Kaitannya dengan Sistem Imun


Saluran pencernaan kita secara alami merupakan suatu area yang dikolonisasi oleh berbagai macam bakteri dalam jumlah luar biasa banyak. Pernahkah kita bayangkan bahwa ternyata jumlah bakteri yang mengkolonisasi tubuh terutama dalam saluran pencernaan kita berjumlah 10 kali lipat dibandingkan jumlah sel tubuh kita sendiri!. Sehingga bila dikalkulasikan maka sebenarnya 90% dari sel yang terdapat pada tubuh kita adalah mikroorganisme. Mayoritas bakteri ditemukan pada usus besar (sekitar 1011-12 bakteri/g). Sedangkan jumlah bakteri pada usus kecil lebih sedikit (sekitar 104-7 bakteri/ml). Spesies yang dominan pada usus besar berasal dari golongan bifidobacteria dan bacteroides sedangkan lactobacilli dan streptococci mendominasi daerah usus kecil. Bakteri-bakteri ini umumnya kita kenal sebagai bakteri baik.
 
Foto: artikel-tugas-sekolah.blogspot.com
Tidak cukup menghadapi berbagai jenis bakteri itu saja, saluran pencernaan kita pun terus menerus mengalami paparan sejumlah besar antigen dari makanan dan dari partikel-partikel yang terhirup kemudian sampai ke dalam sistem pencernaan kita. Oleh karena itu, jelas dibutuhkan suatu benteng pertahanan yang kokoh untuk menghadapi semuanya itu dan bukanlah menjadi suatu hal yang mengejutkan apabila ternyata 80% sistem imun tubuh kita ditemukan di sekitar area saluran pencernaan dan terutama pada sekitar usus kecil.

Searang Sistem Imun Bakteri Dengan Mereplica DNA

Virus vs Bacteria (Image from cdn-www.cracked.com)
Hasil penelitian Profesor Thomas Wood dari Departemen Artie McFerrin Kimia Teknik Texas A&M University menjelaskan bahwa sistem imun bakteri diperkirakan muncul akibat pertempuran antara bakteri dan virus yang berlangsung selama jutaan tahun. Kita tahu bahwa virus bisa hidup dengan menyisipkan materi genetiknya ke dalam sel makhluk hidup lain seperti bakteri. Materi genetik yang terdiri dari gen-gen virus akan menyisip ke dalam kromosom bakteri sehingga ketika bakteri melakukan replica DNA, otomatis gen-gen virus akan tereplikasi juga.

Sistem Imun (Materi Kulia Keperawatan)

Foto:INT|Sistem Imun

Setiap manusia memiliki sistem kekebalan tubuh atau sistem pertahanan yang ada sejak lahir. Sistem kekebalan tubuh ini berfungsi untuk mempertahankan daya tahan tubuh dari berbagai gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam tubuh (Baratawidjaya, 2002). Sistem imun dirancang untuk melindungi inang (host) dari patogen-patogen penginvasi dan untuk menghilangkan penyakit (Katzung, 2004). Sistem imun diklasifikasikan sebagai sistem imun bawaan (innate immunity system) atau sering juga disebut respon/sistem nonspesifik serta sistem imun adaptif (adaptive immunity system) atau respon/sistem spesifik, bergantung pada derajat selektivitas mekanisme pertahanan (Sherwood, 2001; Katzung, 2004).

Sistem Imun Bawaan (innate immunity system)

Sistem imun bawaan atau sistem imun nonspesifik adalah respon pertahanan inheren yang secara nonselektif mempertahankan tubuh dari invasi benda asing atau abnormal dari jenis apapun, walaupun baru pertama kali terpajan. Respon ini membentuk lini pertama pertahanan terhadap berbagai faktor yang mengancam, termasuk agen infeksi, iritan kimiawi, dan cedera jaringan yang menyertai trauma mekanis atau luka bakar (Sherwood, 2001), termasuk dalam menghadapi serangan berbagai mikroorganisme. Sistem ini disebut nonspesifik karena tidak ditujukan terhadap mikroorganisme tertentu (Baratawidjaya, 2002).

Cegah Bronkitis Sejak Dini


Penyakit pernapasan sangat mudah menyerang kita. Sebab, sebagian besar Manusia memiliki sensifitas atau seperti alergi saluran pernapasan baik karena udara tak segar, debu, dan jenis lainnya. Seperti Bronkitis. Sebaiknya sebelum menderita penyakit seperti ini sebaiknya segera kita cegah lebih dini dengan mengetahui bagaimana cirri-ciri penyakit Bronkitis. Cirinya sebenarnya sebagian mirip dengan gejala penyakit paru-paru lainnya. 
 
Foto:goo.gl|Penyakit Bronkitis
Untuk mencegah penyakit Bronkitis yang lebih parah, berikut ciri-cirinya :
  • Adanya batuk berdahak yang berlangsung lama
  • Demam, segala macam penyakit kebanyakan menyebabkan demam, hal ini disebabkan terjadinya perlawanan terhadap penyakit oleh imun tubuh.
  • Lemas
  • Berat badan turun
  • Tidak nafsu makan
  • Berkeringat malam
  • Sesak atau nyeri di dada saat batuk
  • Tak jarang batuk juga disertai percikan darah

Mengetahui Ciri-Ciri Paru-Paru Basah

Harta yang paling berharga yang kita miliki adalah kesehatan. Karena itu kita harus selalu menjaga agar kita semua sealalu sehat. Begitu kira-kira kata-kata yang tepat untuk mengajak Anda untuk sama-sama menciptakan pola hidup yang sehat. Bagi Anda yang saat ini mengalami masalah dengan kesehatan Anda, jangan berkecil hati. Sebab, pada prinsipnya tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan, semua ada obatnya. Seperti penyakit yang umumnya banyak diderita oleh orang adalah penyakit gangguan pernapasan.
 
Foto:obatrematiktulang.wordpress.com|paru-paru basah
Penyakit jenis ini seperti Bronkitis (penyakit radang pada Bronkus yang merupakan saluran udara yang menuju ke Paru-paru) atau bisa juga disebut Paru-paru basah. Jika Anda batuk terus menerus, dan juga disertai demam kecil, segeralah memeriksakan kesehatan Anda ke dokter karena hal tersebut salah satu ciri Paru-paru basah. Batuk yang tidak berhenti dalam waktu yang cukup lama mengindikasikan bahwa adanya infeksi baik ditenggerokon maupun di paru-paru. Dan yang pailing penting adalah melakukan pengobatan dini agar tidak menjadi kronis dan akut. 

Jumat, 28 Juni 2013

Aneurisme Penyebab Kematian Mendadak Pada Usia Produktif

Penyakit jantung dan stroke merupakan penyakit yang bisa mengakibatkan kematian secara mendadak pada orang-orang yang masih berusia muda. Selain dua penyakit tersebut, kematian mendadak bisa juga karena pecahnya pembuluh darah otak. Karena itu orang muda perlu check up otak seteliti mungkin. Untuk mencegah terjadinya kematian tiba-tiba pada usia 30-50 tahun akibat pecahnya pembuluh darah di kepala yang dalam dunia kedokteran disebut aneurisme.
Foto: www.femina.co.id| Aneurisma

dr. Eka J Wahjoepramono Spesialis Bedah Saraf di sela-sela acara Recent Issues on Neuroscience yang digelar Rumah RS Siloam Gleneagles (RSGG) dan National Neuroscience Institute Singapure (NNI) menjelaskan bahwa Aneurisme merupakan penyakit pembuluh darah otak yang melembung seperti balon, dan akan pecah bila tekanan darah di dalam pembuluh darah tersebut terlalu kuat. Kata Eka, pembuluh darah yang melembung itu kecil sekali. ?Kalau pecah, akan muncul perdarahan, lalu masuk ke seluruh jaringan otak sampai menimbulkan malapetaka hebat dan suatu waktu bisa berupa kematian,?.

Otak merupakan salah satu organ yang memiliki peran begitu besar atau sebagai motor penggerak yang mengontrol semua pekerjaan sistem syaraf yang ada dalam tubuh manusia. Fungsi otak berbeda dengan sel-sel yang lain. Pertumbuhan sel otak hanya dapat terjadi sekali seumur hidup, yaitu ketika berada di dalam kandungan hingga usia tiga tahun. Sel-sel otak yang mati tidak akan pernah mengalami regenerasi atau pertumbuhan kembali. Apabila satu saja dari jaringan otak tersebut mengalami gangguan, seperti stroke atau lainnya, otomatis kinerja seluruh tubuh pun akan terganggu.