Selasa, 18 Juni 2013

Jangan Anggap Enteng, Mengorok Bisa Picu Sakit Jantung

Mengorok sering dijadikan sebagai bahan bercandaan atau lelucon, padahal sebenarnya kondisi ini merupakan pertanda adanya gangguan yang lebih serius. Bahkan, mengorok berkaitan dengan penyakit jantung dan kematian mendadak.

Suara dengkuran saat tidur disebabkan karena adanya penyempitan saluran napas. Ada banyak kasus di mana saat mendengkur, pernapasan terhenti sementara atau disebut mengalami gangguan tidur sleep apnea. Gangguan ini dapat menyebabkan serangan jantung.

"Pada saat saluran napas menyempit, ini akan menyumbat masuknya udara, sehingga akan meningkatkan tekanan dada. Tekanan dada inilah yang memacu jantung bekerja ekstra untuk menyuplai oksigen ke seluruh organ saat kita tidur," kata dr drAndreas Prasadja, RPSGT kepada detikHealth seperti ditulis Rabu (19/6/2013).

Dr Andreas yang merupakan ahli kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran Jakarta ini menjelaskan biasanya gangguan ini sampai membuat orang yang tidur terbangun, namun tak sadar telah terganggu pernapasannya. Walau begitu, sistem saraf simpatik akan membuat otak merasakan ketika stres.

Lebih lanjut lagi, dr Andreas menjelaskan bahwa saat tidur, otak seharusnya tidak aktif sama sekali. Tapi karena adanya gangguan ini, otak justru jadi beraktivitas tinggi sehingga metabolismenya akan terganggu.

Tak hanya itu, kondisi ini juga menyebabkan glukosa intolerance, sehingga gula darah jadi meningkat dan menyebabkan diabetes. Peradangan sel yang ditimbulkan akan makin meningkat sehingga merusak pembuluh darah dan menyebabkan darah jadi kental.

"Satu lagi, mengorok yang mengakibatkan gangguan tidur juga dapat menyebabkan silent stroke. Silent stroke padapenderitanya biasanya tak bergejala, orangnya terlihat normal tetapi karena suatu sebab kalau di cek di MRI akan terlihat adanya sumbatan-sumbatan kecil di pembuluh darahnya," kata dr Andreas.

Sumber:detik.com|(pah/vit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar