Rabu, 26 Juni 2013

3 Cara Mengatasi Obsesi Berlebihan


Anda mungkin tahu bahwa obsesi adalah dominasi pikiran seseorang mengenai perasaan atau keinginan akan sesuatu hal. Namun, Anda tidak menyadari bahwa memiliki obsesi yang berlebihan dapat menyebabkan Gangguan Obsesif kompulsif (Obsessive Compulsive Disorder, OCD).

Seperti yang dilansir situs Howstuffworks, OCD merupakan gangguan kecemasan, di mana kehidupan seseorang didominasi oleh pikiran-pikiran (obsesi) yang ditindaklanjuti dengan perbuatan secara berulang-ulang (kompulsi) untuk menurunkan kecemasannya. Gangguan kecemasan yang berlebihan juga dapat mengganggu kegiatan sehari-hari, mengorbankan hubungan, dan menghancurkan kehidupan. Menyadari penyebab dan gejala obsesi, maka perlu cara untuk membantu Anda menangani masalah ini agar menjadi lebih baik. Berikut cara menangani gangguan obsesif kompulsif.

1. Meditasi.
Meditasi untuk orang-orang dengan obsesi tinggi dapat membuat pikiran mereka menjadi jernih dan tenang. Jangan mengandalkan emosi yang hanya membuat masalah tersebut semakin runyam. Latihan pernafasan bisa membantu untuk mengendalikan pikiran supaya tetap berhati-hati dalam menyikapi persoalan yang terjadi.

2. Psikoterapi.
Treatment psikoterapi untuk gangguan obsesif kompulsif umumnya diberikan hampir sama dengan gangguan kecemasan lainnya. Psikoterapi merupakan serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang.

3. Farmakologi.
Pemberian obat-obatan medis berserta psikoterapi sering dilakukan secara bersamaan dalam masa perawatan penderita OCD. Pemberian obat medis hanya bisa dilakukan oleh dokter. Pemberian obat-obatan haruslah melalui kontrol yang ketat karena beberapa dari obat tersebut mempunyai efek samping yang merugikan.

HOWSTUFFWORKS.COM | ANINDYA LEGIA PUTRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar